Bertempat di Wisma Haji jalan Purwakarta Antapani Kota Bandung, DPD PKS Kota Bandung menggelar kampanye tatap muka untuk daerah pemilihan Bandung 5 meliputi Kecamatan Antapani, Mandalajati, Arcamanik, Ujungberung, Cinambo, Cibiru dan Panyileukan Rabu 31/12.
Acara dikemas dengan gaya talkshow menghadirkan juru kampanye Ir. Arif Minardi Ketua SP PTDI caleg PKS DPR RI, H. Tate Qomaruddin, Lc anggota komisi A DPRD Jabar caleg DPRD Jabar, Ir. Endrizal Nazar ketua komisi B DPRD Kota Bandung dan Haru Suandharu, SSi, MSi ketua DPD PKS Kota Bandung keduanya caleg DPRD Kota Bandung dari Dapil lima. Acara berlangsung menarik dengan panduan moderator kang Aben, salah satu penyiar radio swasta di Kota Bandung.
Panitia sengaja menyiapkan 250 tempat duduk untuk para peserta kampanye, karena sesuai aturan KPU kampanye tatap muka hanya dibatasi sejumlah 250 peserta. Semua tempat duduk penuh terisi oleh para peserta kampanye yang hadir dari tujuh kecamatan tersebut. Peserta kampanye didominasi oleh masyarakat umum, tokoh serta ibu-ibu yang antusias ingin mengikuti kampanye PKS.
Ir. Arif Minardi menyoroti masalah peraturan buruh yang belum berpihak terhadap kesejahteraan buruh. Maraknya PHK akibat krisis global, mengharuskan pemerintah segera antisipasi hal tersebut dengan menyiapkan lapangan kerja padat karya yang bisa menyerap banyak tenaga kerja. Ia mencontohkan serikat pekerja PTDI yang terkena PHK menyisihkan sebagian pesangonnya untuk dijadikan asset tanah sebagai bekal masa depan.
H. Tate Qomarudin memaparkan komposisi APBD Jawa Barat tahun 2009 sebesar 8,2 trilyun lebih, 20,3% sudah dialokasikan untuk bidang pendidikan. Dana pendidikan sebesar 1,6 trilyun akan dialokasikan untuk dana BOS, pembelian buku pelajaran, pemberantasan buta aksara dan bantuan pendidikan untuk menggratiskan SD dan SLTP se Jawa Barat. Lebih lanjut ian menyatakan, agar kebijakan pemrov Jabar yang berpihak terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat berjalan lancar, maka Tate minta dukungan warga Jawa Barat untuk memilih caleg dari PKS.
Ir. Endrizal Nazar lebih menjelaskan APBD Kota Bandung 2009 dalam upaya memperbesar anggaran untuk belanja publik. Anggaran untuk kelurahan diharapakan langsung terasa untuk masyrakat, karena langsung dibelanjakan untuk kepentingan belanja publik di kelurahan yang bersangkutan.
Perjuangan PKS di DPRD Kota Bandung antara lain berhasil mendorong penganggaran berbasis kinerja sehingga berdampak pada efisiensi anggaran APBD Kota Bandung senilai 26 milyar. Mendorong pendidikan gratis. Mendorong kesehatan gratis dengan ASKESKIN. Mengikis budaya suap atau riswah. Memperjuangkan guru bantu menjadi PNS dan menaikan honor guru sukwan menjadi Rp.200.000 perbulan. Kemudian memperjuangkan kenaikan intensif ketua RT. Rp.150.000 pertahun, ketua RW Rp.500.000 pertahun dan Posyandu Rp.125.000 per lima orang, dimulai tahun 2007. Memperjuangkan Perda Penataan Pasar dan UKM untuk membela hak pedagang tradisonal dan UMKM.
Haru Suandharu, SSi, MSi menjelaskan seluruh caleg PKS mempunyai program kerja yang terkoordonasi dengan panduan buku platform kebijakan pembangunan PKS yang disusun oleh Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) DPP PKS, seraya memperlihatkan buku platform setebal 600 halaman. PKS mencita-citakan masyarakat yang madani adil sejahtera dan bermartabat. Dalam buku ini semua program PKS untuk pembangunan Indonesia menjadi acuan yang harus diperjuangkan seluruh kader PKS, di segala aspek kehidupan meliputi ekonomi, sosial, budaya, pemerintahan dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar